Selasa, 04 Desember 2012

_tetap saja sama_

“ree, kmu koq senyum-senyum sendiri..,, ow ow ada apa nich, kayanya ada somethin’ wron’ nich..?!” tanya Fikha sambil melihat disekitarnya.
“lucu” gumamku pelan
“kamu zaiko kalli ya, cpetan sist entar kitq telat nich..!!” ketus Fikha seraya menarik keras tanganq
“sist, kamu liat engga anak itu..?” tanyaku sambil menggigit kuku sendiri
“yang mana..!?” tanya Fikha sdikit penasaran
“itu yang lagi duduk” jawabq kearah wajahx seakan memberi petunjuk
“oooowwwwwhhhhh anak kecil itu,, ya ampun sist, kirain kamu liat apa an..!!” ucap Fikha dengan nada sdikit kezel
“dari tadi tuch dia senyum-senyum ke kita..!!”
“senyum kekamu maksudnya..!! ucap Fikha dengan wajah malas
“tapi lucu kan sista..??” tanyaku manja
“iyya,, iyya,, ngegemesin malah” jawab Fikha senyum dengan nada ketus
“kenapa seeh sist kayanya kamu g seneng githu..??” tanyaku sedih sambil berlalu
“sista, dia tuch anak kecil” tegas Fikha mengikuti langkahku
“makanya aku bilang lucu” ucapku masih dengan nada yang sama
“tapi kamu kan sudah punya anak kecil+lucu+manizz malah” jelas Fikha sedikit menenangkanku
“tapi kan ini beda..!?
“tetep aja sama..!!” kilahnya dengan nada lantang
“sama apa nya” jawabku spontan menatap wajahnya dan menghentikan langkahku sejenak
“ ya sama-sama anak kecil dodol…!!” ucapnya dengan gaya yang sama
“ya juga sich..!!” jawabku pelan dengan wajah tersenyum
“udah akh kita ada kelas lho sekarang, si Rena udah nunggu tuch entar marah lagi..!?”
“y udah,, tapi jangan cerita ke Rena yach kita telatnya kenapa..!?” pintaku manja dengan menghentikan langkahku sambil memegang tangan Fikha
“yuuppsss pastinya sist..!!” jawab Fikha senyum meyakinkanku
lonely room | 2010 |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar