Jumat, 12 April 2013

_melebihi jarak_



Jarak…. Yang selalu menjadi wacana  buat kita. Benar jarak tak bisa membuat  mata kita selalu bersinggungan, bersentuhan dan saling memuji, buat kita tak bisa bergerak banyak. Sungguh rasanya memilukan seperti aku dan kamu yang terjebak oleh keterbatasan. Hampir ratusan mil menjadikan kita tak banyak bertemu dan saling tahu lebih dalam. Persepsiku bertemu bukanlah kebiasaan rutin seperti mereka yang jatuh di titik kesempurnaan cinta.

Meski tanpa pertemuan nyata,  hampir setiap hari kita bercakap, mencari waktu hanya untuk bertukar kabar seharian, yang di dasari rasa rindu yang tak terucap secara lisan.

Apa yang kita lakukan dengan jarak sejauh ini..?? tak banyak yang bisa di andalkan., sesekali membuat kita berontak tanpa sebab yang jelas hanya karena ego memancing kedewasaan kita tentang pemahaman cinta. Mungkin itu salah satu pelengkap kesempurnaan jarak. Yang tak jarang buatku gelisah serta berurai air mata hanya karena rindu yang menggantung yang seakan membabibuta.

Tapi setelah kita urai, apalah arti jarak jika nurani kita masih saling membutuhkan, saling menghargai keberadaan. Meski kita tak selalu berdampingan, bertatapan, bersentuhan tangan bahkan berpelukan bukan berarti kita tak punya harapan dan impian untuk bersatu.

Percayalah Tuhan punya banyak cara untuk mempersatukan kita yang bahkan logikapun tak mampu melogiskannya.

Benar adanya kalau kita masih saling meraba-raba tentang kekuatan cinta, semua rasa rindu, ragu dan cemburu hanyalah hal yang klise yang selalu berbaur menjadi satu. Selama kita yakin akan pemahaman kita tentang cinta, semua bisa terlewatkan begitu saja, mengalir seadanya, sejadi-jadinya.

Selama kita masih merasakan siang dan malam. Selama itu juga pertemuan kita pasti terjadi di antaranya. Berencanalah, Tuhan akan mempertemukan kita di tempat yang tak terduga bahkan seindah-indahnya dari apa yang kita bayangkan.

Sejauh-jauhnya jarak, jarak hanyalah jarak yang bisa dihitung dengan angka tapi tidak dengan cintaku padamu yang melebihi jarak,..!!

Full luv treeznacarter | desember 132012|

Selasa, 04 Desember 2012

_tetap saja sama_

“ree, kmu koq senyum-senyum sendiri..,, ow ow ada apa nich, kayanya ada somethin’ wron’ nich..?!” tanya Fikha sambil melihat disekitarnya.
“lucu” gumamku pelan
“kamu zaiko kalli ya, cpetan sist entar kitq telat nich..!!” ketus Fikha seraya menarik keras tanganq
“sist, kamu liat engga anak itu..?” tanyaku sambil menggigit kuku sendiri
“yang mana..!?” tanya Fikha sdikit penasaran
“itu yang lagi duduk” jawabq kearah wajahx seakan memberi petunjuk
“oooowwwwwhhhhh anak kecil itu,, ya ampun sist, kirain kamu liat apa an..!!” ucap Fikha dengan nada sdikit kezel
“dari tadi tuch dia senyum-senyum ke kita..!!”
“senyum kekamu maksudnya..!! ucap Fikha dengan wajah malas
“tapi lucu kan sista..??” tanyaku manja
“iyya,, iyya,, ngegemesin malah” jawab Fikha senyum dengan nada ketus
“kenapa seeh sist kayanya kamu g seneng githu..??” tanyaku sedih sambil berlalu
“sista, dia tuch anak kecil” tegas Fikha mengikuti langkahku
“makanya aku bilang lucu” ucapku masih dengan nada yang sama
“tapi kamu kan sudah punya anak kecil+lucu+manizz malah” jelas Fikha sedikit menenangkanku
“tapi kan ini beda..!?
“tetep aja sama..!!” kilahnya dengan nada lantang
“sama apa nya” jawabku spontan menatap wajahnya dan menghentikan langkahku sejenak
“ ya sama-sama anak kecil dodol…!!” ucapnya dengan gaya yang sama
“ya juga sich..!!” jawabku pelan dengan wajah tersenyum
“udah akh kita ada kelas lho sekarang, si Rena udah nunggu tuch entar marah lagi..!?”
“y udah,, tapi jangan cerita ke Rena yach kita telatnya kenapa..!?” pintaku manja dengan menghentikan langkahku sambil memegang tangan Fikha
“yuuppsss pastinya sist..!!” jawab Fikha senyum meyakinkanku
lonely room | 2010 |

_dude_

 saat aku tak lagi bersahabat dengan kebersamaanya | kalian coba tuk mengalihkan semangatnya | seakan membawanya larut dalam senyumanmu | tapi dimatanya tersimpan harapan yang hanya terlihat olehku | betapa inginnya dia kembali ke masa itu | masa di mana kebersamaan itu selalu terhabiskan | meski terselip sedikit rasa yang abadi | hanya saja terangkuhkan oleh keadaan |

lonely room | 210212 | 9pm |

_biarkan_

biarkan aku tenggelam dalam diammu | biarkan aku larut dalam kebingunganku sendiri | biarkan aku terbawa dengan semua pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab |akan ada waktu yang tak bisa kau sentuh sepertiku | yang bisa buat hatimu berontak meski tak terlihat |
                                                                                                    
  lonely room |200212 |8.30pm |

_rumit_

Hey  kamu si rumit | kenapa sulit kupecahkan | menerka saja tak mampu | seperti apa tulisan di benakmu | ingin sekali kudengar lantunan hatimu | yang kau senandungkan melalui nafas | yang tersampaikan ke udara | hey kamu si rumit | detikmu saja seperti tak pernah sama | dan kenapa teka-teki itu itu kau tujukan padaku |
                 Lonely room | 150912|8.50pm |

_selalu_

Selalu saja waktu berpihak padaku untuk sendiri | bukan tidak mencari | apalagi menyombongkan diri | hanya saja memilih untuk tidak didekati | tak ingin terjadi lagi | tentang apa yang pernah terjadi | kini hanya bisa menanti |untuk orang yang mengerti | yang bisa merubah hidupku dikemudian hari | tak peduli selalu sendiri | hanya karena menanti meski harus dia yang hadir kembali | dengan membawa janji yang pernah ia beri | setidaknya bisa memberi arti | bahwa diri ini memang hanya untuk dicintai |
Lonely room | 110908 |08.30pm |

_sendiri_

Kucoba untuk jalani | tidak untuk jatuh hati | dan berbagi dengan sahabat sendiri | kujauhkan mataku dari pandangan indah | begitupun cerita indah untuk sahabat | kuingin jalani | meski ada sesuatu dihati | tapi tidak untuk berbagi | dengan lelaki atau sahabat yang ada dihati | yang tak pernah bisa mengerti | kuingin jalani sendiri | kuingin simpan sendiri | kuingin rasakan sendiri | karena kuyakin itu pasti |
Lonelyroom | 150808| 8.42pm |